Langsung ke konten utama

MENU DIET KETO

Diet ketogenik adalah diet yang menitik beratkan pada pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat, oleh karena itu cara ini biasa disebut low carb ketogenik atau diet rendah karbohidrat. Dengan mengurangi asupan karbohidrat dalam setiap menu makanan, maka tubuh akan lebih cepat dan maksimal dalam membakar lemak yang tersimpan. Diet ini memang terlihat seperti metode diet lainnya yang biasanya menghindari pola makan yang banyak mengandung karbohidrat.
Diet ini juga bertujuan untuk menjadikan tubuh menghasilkan ketosis atau tubuh bisa beradaptasi dengan tingkat keton yang bisa menjadi pembakar lemak sehingga lemak yang tersimpan dalam tubuh dapat cepat terbakar.

Cara kerja diet ketogenik

Tubuh yang gemuk memiliki banyak timbunan lemak. Timbunan lemak ini akan sulit terbakar jika kita selalu mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi. Jadi aktifitas kita baik itu olah raga atau aktifitas fisik ringan lainnya akan memerlukan energi yang berasal dari makanan khususnya karbohidrat yang kita konsumsi.

Jika asupan karbohidrat dipangkas, maka energi dari hasil pemecahan karbohidrat yang menjadi glokosa juga akan berkurang. Berkurangnya energi dari glukosa yang dipecah dari karbohidrat membuat lemak yang tersimpan di dalam tubuh akan menjadi sebuah ketosis, yaitu bahan bakar yang menggantikan rendahnya glukosa dalam darah karena kurangnya konsumsi karbohidrat.

Keton yang merupakan bahan bakar dalam pembakaran lemak ini diproduksi di organ hati dari lemak yang ada pada tubuh. Proses ini akan menghasilkan energi yang dipakai oleh tubuh dan otak.
Info Terkait :   8 Manfaat Diet Ketogenik, Penderita Jantung & Gula Wajib Tahu!

Dengan rendahnya asupan karbohidrat maka glukosa atau gula darah dalam tubuh seseorang juga akan menurun. Oleh karena itu, beberapa penderita diabetes militus sangat dianjurkan untuk mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti nasi.
Manfaat diet ketogenik

Melakukan diet ketogenik sangat menguntungkan karena mengurangi asupan karbohidrat dimana dapat menurunkan kadar gula darah seseorang serta cepat dalam proses pembakaran lemak dalam tubuh. Hal tersebut akan membuat berat badan tubuh seseorang cepat turun.

Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com


Bahkan dari beberapa study penelitian, mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat akan lebih cepat dalam menurunkan berat badan daripada mengurangi asupan makanan berlemak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tren Diet Keto di Indonesia

Berdiet seakan menjadi kebiasaan yang tak lekang oleh waktu. Dari waktu ke waktu pria dan wanita menjalani diet demi berbagai alasan. Metode diet pun terus berkembang. Salah satu yang sedang populer adalah diet keto atau diet ketogenic. Apa sebenarnya diet ketogenic? Ahli gizi lulusan University of Sydney, Leona Victoria, mengatakan diet keto adalah diet tinggi lemak dan sangat rendah akan karbohidrat. "Diet ketogenic itu tinggi lemak tapi rendah karbo. Sebagai tren, sepertinya baru, ya mungkin 3-4 tahun terakhir booming, tapi sebagai terapi untuk orang yang epilepsi sudah lama," kata Victoria kepada Republika.co.id. Ia mengatakan, diet keto memang pada awalnya dijalankan oleh orang yang terkena epilepsi. Namun, seiiring berjalannya waktu, diet ini digunakan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan. Victoria menjelaskan, kalau dalam ketogenic, tubuh memakai lemak sebagai bahan bakar utama. Sebelumnya tubuh yang bergantung pada karbohidrat, berganti jadi pada lema

Diet Tinggi Lemak Beresiko Kanker

Sebuah penelitian terkait obesitas dan diet menyebutkan diet tinggi lemak memiliki kaitan yang mendorong seseorang dapat menderita kanker. Diet tinggi lemak meningkatkann pertumbuhan sel-sel induk yang memungkinkan juga meningkatkan pembetukkan tumor bagi manusia. Penelitian terdahulu menemukan sel-sel induk usus (ISC) merupakan wakil dari populasi yang memungkinkan adanya mutasi menjadi kanker. Sel induk dapat secara efektif membagi diri tapa batas waktu, sehingga menimbulkan pelbagai jenis sel berbeda yang membentuk jaringan dan organ. Untuk meneliti kaitan antara obesitas, diet tinggi lemak, kanker usus besar, peneliti Amerika Serikat melakukan uji coba pada tikus. Tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak jangka panjang yang terdiri dari 60 persen lemak. Padahal diet umumnya hanya mencakup 20 hingga 40 persen saja. Dalam jurnal Nature, tikus tersebut tidak hanya mengalami kenaikan berat badan yang signifikasn tapi juga ada perbedaan dalam usus. Peningkatan signifikan terjadi

MAU DIET KETO? BACA DULU INI

Diet ketogenik adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Konon,makan ini bisa memangkas berat badan dan memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Diet ini bahkan diklaim mampu mencegah diabetes, kanker, ayan, dan Alzheimer. Pola makan ini disebut baik buat mereka yang kelebihan berat badan, diabetes, atau ingin meningkatkan kesehatan metabolisme tapi kurang cocok buat atlet professional atau mereka yang ingin membentuk otot. Dan seperti diet lainnya, diet ketogenik juga hanya berjalan baik bila dijalani dengan konsisten untuk jangka waktu yang lama. Berkurangnya konsumsi karbohidrat menjadikan metabolisme dalam keadaan yang disebut ketosis. Ketika kondisi ini terjadi, tubuh justru lebih efisien dalam membakar lemak dan mengubahnya menjadi tenaga, dan mengubah lemak menjadi keton dalam liver, yang mengalirkan energi ke otak. Meski demikian, laman Authoritynutrition juga mengingatkan efek samping dari pola makan ini. Sebenarnya, diet ini aman buat mereka yang sehat. Hany